Total Pageviews

Thursday 24 January 2013

Papers Scrappers Definitely Is Not a Buffer

Menikah di Indonesia ternyata susah naudzubillah. Maaf keliru, menikah resmi KUA ternyata susaaaaah tingkat dewa. Mungkin tidak untuk semua kasus, tapi kasus kami sungguh begitu rasanya. Apalagi dengan pola jam kerja saya yang amburadul sebagai guru private,yang mana tidak mengajar berarti tidak ada pemasukan. Tidak ada pemasukan berarti tidak berani mengurus surat-surat karena semua memerlukan uang yang tidak sedikit huwaaaa *snort*. Bahkan untuk memulai meminta surat RT/RW tidak bisa karena 2 alasan; yang pertama pihak RT bekerja shift dengan jadwal tidak jelas. Dan karena saya tinggal di tempat dekat tengah kota sedang alamat KTP di pinggiran kota, jadwal kami selama ini tidak cocok *Boooook berasa pengen nglamar kerja jadi Aspri Pak RT or Pak RW biar bisa manage waktu sibuk mereka*.  Alasan 2 karena surat itu mempunyai kadaluarsa yang pendek. Padahal saya masih harus mengurus Akta Lahir yang hilang karena banjir. Dan selalu ditolak pembuatan surat kehilangan dari kantor kepolisian karena surat lahir saya terbit tahun 2000 sedang sistem komputerisasi baru tahun 2007 sehingga saya harus tunjukkan bukti kopi saya dulu baru mereka bisa menerbitkan surat kehilangan -mungkin karena tampang imoet saya yang bak ahli teror ayam kampung di kandang ya-. In which it is muskil. Karena sumpriiiit air hujan tidak memilah-milah dokumen saya, seluruh dokumen akte dan kopi hanyut. Sekali lagi jalan buntu karena ibu sudah meninggal, bapak menikah lagi dan tidak menyimpan surat nikah dengan ibu saya *memukul-mukul kepala dengan tangan* astaghfirullah astaghfirullah.

Surat kedua adalah passport. Passport tanpa akte?? Ngimpiiii. Tanpa surat nikah orang tua? Ngimpiiii. Saya sungguh merasa seperti gadis pemimpi. Bermimpi untuk menikah dengan kondisi begini. Nantikan betapa hancur jatuh bangunnya saya dengan birokrasi Indonesia yang cukup "ketat" dan karena calon saya berbahasa Inggris maka curcol ini dalam Bahasa biar saya saja yang stress makan batu lol. Or stress minum latte di expresso? Hmm mawuuuuu deli atuuuuh. InsyaAllah berarti sajadah perlu digeber kenceng dzikir perlu banyak sodaqah kucurin lagi tawakkal dikuwatin. Ya Allah Schatz-ku nemu jodoh dirimu aja butuh 38 tahun kaya orang dipingit. Begitu nemu Ya Allah subhanallah.

No comments:

Post a Comment

lets share what we know......insyaAllah it will bring You more knowledges